ILMU KALAM
|
September
3
2012
|
|
1.1. Menjelaskan pengertian
dan fungsi ilmu kalam
1.2. Menjelaskan hubungan ilmu kalam dengan ilmu
lainnya
1.3.Menerapkan ilmu kalam dalam mempertahankan
aqidah
|
BAB I
Semester I
|
|
MEMAHAMI ILMU KALAM
A. Pengertian Ilmu Kalam
Secara bahasa ; pembicaraan
Secara istilah ; pembicaraan yang bernalar
dengan menggunakan logika
“Ilmu kalam :
* Ilmu yang membicarakan
tentang wujud Allah, sifat-sifat yang wajib ada pada-Nya, sifat-sifat yang
mustahil bagi-Nya, dan sifat-sifat yang mungkin ada pada-Nya.
* Ilmu yang
membicarakan tentang rasul-rasul Allah dan cara menetapkan kerasulannya, serta
mengetahui sifat-sifat yang wajib ada pada mereka, dan sifat-sifat yang mungkin
ada pada mereka.
Menurut para tokoh ;
Menurut Ibnu Kaldun : “Ilmu Kalam ialah
ilmu yang memuat beberapa alasan untuk mempertahankan keimanan dengan
menggunakan dalil-dalil aqli (pikiran).”
B. Fungsi
Ilmu Kalam
- Penguat landasan bangunan akidah umat Islam
- Pemelihara keyakinan dari kelemahan nalar dan logika
- Penopang acuan sistem ajaran Islam yang komprehensif
- Penjaga dari penyimpangan teologis akibat akulturasi budaya dengan keyakinan agama lain
C. Ruang
Lingkup Ilmu Kalam
- ·
Hal-hal yang berkaitan dengan Allah Ta’ala
® seperti: Zat-Nya, sifat-Nya, kekuasaan-Nya, perintah-Nya dan qada qadar-Nya - ·
Hal-hal yang berkaitan dengan utusan Allah
® seperti: malaikat, nabi, rasul, dan beberapa kitab suci - ·
Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan yang akan datang
® seperti: adanya kebangkitan, surga, neraka
D. Hubungan
Ilmu Kalam dengan yang lainnya
- ·
Ilmu Kalam dengan Ilmu
Syari’at Islam
Islam merupakan agama yang menggabungkan sistem akidah dengan sistem syariat dalam sebuah hubungan yang saling berkaitan. Oleh karena itu ilmu-ilmu yang berkaitan dengan akidah islam seperti halnya ilmu kalam tidak dapat terlepas dari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan syariat seperti fiqih dan ushul fiqih. Hubungan ini dipertegas lagi oleh ayat-ayat Al-Qur’an danadis-hadis Nabi saw. yang menjelaskan keterkaitan iman kepada Allah dengan amal perbuatan manusia, serta hadis-hadis tentang surga Allah yang telah dijanjikan kepada kaum beriman dan beramal sholeh dan neraka-Nya diberikan kepada mereka yang kafir dan ingkar terhadap syariat Allah. - ·
Ilmu Kalam dengan Ilmu Tafsir
Al-Qur’an
Ilmu kalam tidak dapat berdiri sendiri tanpa mengindahkan sumber-sumber rujukan yang mendukung, seperti kitab-kitab tafsir Al-qur’an dan ilmu-ilmu tafsir. Para mufassir (ahli tafsir) menggunakan metode ilmu kalam dalam menafsirkan ayat-ayat Al-qur’an. Demikian juga ketika para mufassir menjelaskan ayat-ayat yang menyinggung persoalan aqidah, ia tidak dapat melepaskan diri dari penalaran logika tentang keberadaan Allah dan keesaan-Nya. Ini berarti bahwa para mufassir tetap menggunakan daya nalar atau logika seperti di dalam ilmu kalam. - ·
Ilmu Kalam dengan Ilmu
Hadist
Ajaran dan doktrin yang tertuang didalam hadis-hadis Nabi merupakan rujukan kedua dalam pengkajian ilmu kalam, meskipun ilmu kalam tetap lebih menonjolkan dalil-dalil aqli. Jadi, ilmu kalam tidak diragukan lagi berhubungan dengan hadis-hadis Nabi saw. - ·
Ilmu Kalam dengan Ilmu Aqidah
Ilmu kalam berhubugan erat dengan ilmu aqidah. Karena sebagian besar materi pembahasan ilmu kalam adalah materi yang sama dibahas didalam ilmu aqidah. Ilmu kalam dan ilmu aqidah juga berhubungan satu sama lainnya dalam tujuannya. Ilmu kalam dan ilmu aqidah memiliki tujuan yang searah , yaitu meneguhkan aqidah islam agar meresap dan menetap kuat didalam jiwa orang yang beriman, melalui pendekatan pembenaran nalar. - ·
Ilmu Kalam dengan Ilmu
Biologi dan Fisika
Hubungan Ilmu Kalam dengan pengetahuan kealaman telah dibicarakan pada ayat-ayat suci Al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi saw. tentang penciptaan manusia dan alam semesta, sedangkan penciptaan manusia dan jagad raya, sebelum lahirnya ilmu biologi dan fisika, merupakan salah satu materi pembicaraan didalam ilmu kalam.
E. Penerapan
Ilmu Kalam
Penerapan ilmu kalam melalui :
- ·
Jalur formal
Penerapan ilmu kalam dalam jalur formal melalui pemelajaran disekolah. Pembelajaran ilmu kalam disekolah dan perguruan tinggi sangat penting untuk membentengi anak-anak, remaja, dan generasi mudaalam mempertahankan akidah mereka dalam sistem ajaran islam. - ·
Jalur informal
Pembelajaran ilmu kalam melalui jalur inormal dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan seperti ceramah agama, seminar, khutbah, studi kelompok, penelitian serta pemanfaaatan berbagai media informasi lainnya. Upayaini dilakukan dengan tujuan untuk meneguhkan umat islam agar mengesakan Allah, meyakini kebenaran islam, meyakini kerasulan Muhammad saw., dan meyakini kebenaran hal-hal gaib. - -
Jalur perbandingan
Penerapan ilmu kalam dalam mempertahankan akidah dapat ditempuh melalui pembelajaran khusus tentang perbandingan agama. Dalam program khusus ini didorong untuk bisa menemukan pijakan-pijakan teologis dalam mengemukakan brbagai kelemahan agama lain atau keyakinan umat lain. Model pembelajaran program khusus ini juga diakui mampu membuktikan kelemahan dan kepalsuan doktrin agama mereka dari kitab suci mereka dan pandangan tokoh agama mereka sendiri.
KESIMPULAN
- Ilmu kalam adalah ilmu yang memuat dalil-dalil aqli (pikiran) untuk mempertahankan akidah atau keimanan, serta memuat juga bantahan terhadap orang yang mengingkarinya.
- Fungsi ilmu kalam yaitu: Penguat landasan bangunan akidah umat Islam, Pemelihara keyakinan dari kelemahan nalar dan logika, Penopang acuan sistem ajaran Islam yang komprehensif, dan Penjaga dari penyimpangan teologis akibat akulturasi budaya dengan keyakinan agama lain.
- Ruang lingkup ilmu kalam mencakup: hal-hal yang berkaitan dengan Alllah swt, hal-hal yang berkaitan dengan utusan Allah, dan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan yang akan datang.
- Hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainya memiliki keterkaitan. Seperti ilmu kalam berhubungan dengan Al-Qur’an dan hadis Nabi dalam hal pengambilan sumber/rujukan, kemudian berhubungan juga dengan imu syariat dalam kesatuan ajaran islam yang saling mendukung, dan juga ilmu kalam berhubungan dengan ilmu akhlak dan tasawuf dalam hal pemahaman konsep jiwa manusia dan hubungannya dengan Allah.
- Penerapan lmu kalam dilakukan melalui model pembelajaran jalur formal disekolah, jalur non-formal, dan kajian intensif tentang perbandingan agama.
Sumber :
Edidarmo, Toto dan Mulyadi. 2009. Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XI. Semarang: PT.Karya Toha Putra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar